Fungsi (function) merupakan serangkaian script/kode yang mempunyai kegunaan khusus dan tertentu, merupakan seurutan atau serangankaian kode yang sering dipakai. Dengan adanya fungsi ini pemograman dapat dipermudah karena tidak harus menulis berulang - ulang rangkaian kode script ini. Demikian juga dalam pengembangan script ini, apabila terjadi kesalahan atau perbaikan pada fungsi tersebut, pemogram hanya melakukan perbaikan pada banyak script.
Fungsi dibedakan menjadi :
1. built in
2. user defined function
3. external
Fungsi built in (BUILT IN FUNCTION)
fungsi built-in adalah fungsi yang telah disediakan oleh PHP, pemogram dapat langsung memakainya. Misal untuk mencari akar kuadrat pemogram tidak harus membuat suatu program/script khusus yang digunakan untuk menghitung akar kuadrat ini.
Secara umum ada dua macama fungsi, fungsi yang mengembalikan sebuah hasil proses yang dilakukan kepada pemanggilnya atau fungsi yang sekedar melakukan proses tanpa harus memberikan hasil kepada pemanggilnya. Ada juga fungsi yang mengembalikan hasil tetapi tidak harus ditampung hasilnya, seolah merupakan fungsi yang tidak memberikan hasil.
Macam-macam fungsi built-in PHP dapat dikelompokkan menjadi :
1. Fungsi untuk Array
2. Fungsi untuk matematikan
3. Fungsi untuk string dan pemorosesan teks
4. Fungsi Tanggal
5. Fungsi pemeriksaan type data
6. Fungsi database
7. Fungsi Web dan XML
8. Fungsi untuk file
9. Fungsi untuk CSV
10. Fungsi untuk jaringan
dan lain-lain.
Contoh Built in function
Menampilkan abjad dari a sampai dengan z. Tanpa harus secara manual cukup dengan script dan mempergunakan kontrol struktur perulangan.
Nama script: func_01.php
<?php
for($i=0;$i<26;$i++){
echo chr(65+$i);
if($i<25) echo " | ";
?>
Hasilnya:
A | B | C | D | E | F | G | H | I | J | K | L | M | N | O | P | Q | R | S | T | U | V | W | X | Y | Z
Fungsi Didefinisikan Pengguna(User Defined Function)
User defined function(UDF) adalah function yang dibuat oleh pemograman, karena tidak ada function built-in yang tersedia untuk menyelesaikan kebutuhan pemograman. UDF terkadang karena built-in fucntion yang disediakan tidak sesuai dengan kebutuhan.
UDF dibuat dan diletakan dimana saja dalam script PHP, sebaiknya diletakkan pada bagian paling atas script PHP agar memudahkan proses debugging dalam tahap pembuatan dan pengembangan program.
User Defined Function (UDF) dibutuhkan untuk memudahkan proses pengembangan suatu aplikasi. UDF dibuat oleh pmrogram.
Secara umum maka pengembangan suatu aplikasi akan mempunyai pola, berdasarkan pola inilah maka banyak pmrograman atau pengembangan aplikasi membuat aplikasi dapat dengan cepat. Generalisasi (membuat general atau umum) adalah kunci pembuatan suatu fungsi.
UDF dibuat untuk dapat menambah fungsi yang belum disediakan oleh PHP.
Misalnya fungsi selisih dua buah bilangan, kebetulan belum disediakan oleh PHP, maka kita dapat membuat fungsi selisih() yang membutuhkan dua parameter bilanan yang akan dihitung selisihnya.Fungsi ini akan memberikan selishi dua buah bilangan yang selalu positif hasilnya.
Deklarsi UDF
Sintaks:
function namafungsi([parameter]){
$statement ...;
$statement ...;
}
1. namafungsi tidak boleh sama dengan salah satu nama fungsi built-in yang dimiliki oleh PHP. Jika namfungsi sama maka akan menyebabkan kesalahan dalam script.
2. parameter adalah data yang diperlukan oleh fungsi untuk diproses. Tanda[] menunjukan bahwa parameter tidak harus diberikan. Parameter diperlukan untuk melewatkan data yang akan diproses dalam fungsi yang dibuat.
Contoh fungsi selisih()
<?
function selisih($a,$b){
if($a>$b) $hasil=$a-$b;
else $hasil=$b-$a;
return $hasil;
Peletakan UDF dalam Script
UDF yang dibuat oleh pemogram sebaiknya diletakan pada awal program (script), diletakkan pada bagian <head>. Walapun secara teori daftar fungsi dapat diletakan dimana saja, bisa di atas, ditengah, ataupun pada bagian paling bawah dari prosedur.
Peletakan pada seksi header untuk memisahkan dari bagian dokumen yang akan ditampilkan dalam halaman web. Semua fungsi yang dibuat oleh pemrogram diletakkan pada seksi header.
Dengan peletakan daftar fungsi pada bagian paling atas, maka eksekusi script PHP dapat lebih cepat, karena pada saat fungsi dibutuhkan maka fungsi tersebutsudah di-load dan parsing,oleh server, tetapi jika diletakkan dibawah,maka PHP akan membaca seluruh file script terlebih dahulu harus meletakan interprensi.
Pemanggilan UDF
Sintaks:
$varHasil &namafungsi([parameter]);
Penggunaan tanda & tidak mutlak, karena [HP secara otomatis akan mengangap sebagai fungsi karena tidak didahului dengan tanda $.
Nama script: udf_01.php
function selisih($a,$b){
if($a>$b) $hasil=$a-$b;
else $hasil=$b-$a;
rerurn $hasil;
}
$bil1=10;
$bil2=30;
$hasil= selisih($bil1,$bil2);
print "Selisih antara \$bil1=$bil1 dan \$bil2=$bil2 adalah $hasil";
Hasil:
Selisih $bil1= 10 dan $bil2 = 30 adalah -20
FUNGSI EKSTERNAL
Function external merupakan daftar function yang belum diaktifikan (di-link) dalam keseluruhan modul PHP,functionnya diletakkan pada library atau file yang terpisah dari modul PHP, function external ini dapat diaktifkan secara otomatis dengan meregristrasikan pada file PHP.INI. Apabila ada library function yang belum diaktifkan secara otomatis maka pemanggilannya harus didahului dengan memberikan perintah secara eksplisit untuk meload library dari function external tersebut berada supaya dapat dipanggil atau digunakan oleh script PHP. Pemanggilan dengan menggunakan perintah dl("namalibrary");->dl - dynamic load. namalibrary tempat external function berbeda untuk setiap platform server web. Jika menggunakan windows maka library umumya disimpan dalam direktori yang sejajar atau dibawah direktori PHP, filenya diakhiri dengan .dll (dynamic link libarry), sedangkan untuk lingkungan *nix, dalam hala ini server web Apache di lingkungan *nix menggunakan file .so (shared object). Berikut contoh FUNCTION EXTERNAL untuk melakukan koneksi kepada file data.dbf. Nama script:dbase_01.php
<?
dl("extentions/php_dbase.dll");
$records = dbase_open("animal.dbf",0);
if ($records){
echo "Database connected"."<br>";
$rc=dbase_numrecords($records);
echo "Jumlah records".$rc;
}else{
echo "Database not connected";
}
?>
Hasil :
Database connected
Jumlah records 7
FUNCTION DAN PROCEDURE
Fungsi dalam PHP bisa berupa function atau pun procedure.Dalam pemograman secra umum yang disebut dengan fungsi (function) adalah suatu subprogram yang menghasilkan sebuah nilai, sedangkan fungsi (procedure) adalah suatu subprogram yang daoat menghasilkan lebih dari satu nilai atau tidak menghasilkan nilai sama sekali. Secara umu pemnaggilan fungsi (function) selalu dilibatkan dengan sebuha varibale untuk menapungnya. Contoh pemanggil fungsi seperti diperlihatkan pada script udf_01.php di atas tadi. Contoh pemanggilan procedure. Nama script : function_01.php
<title>Function garis</title>
<?php
function garis()
{
echo "<hr>";
}
?>
</head>
<body>
<?php
garis();
? >
< p > Hasil Eksekusi function garis php </p><br>
<?php
garis();
?>
</body>
</heade>
Hasil:
Contoh fungsi sebagai prosedur di atas adalah fungsi yang tidak menghasilkan atau mengembalikan suatu nilai kepada pemangil, tetepi hanya mengerjakan seurutan perintah yang dibutuhkan saja. Pada contoh atas adalah prosedur yang didefinisikan untuk membuat garis dengan menggunakan tag <hr>.
Parameter Default Fungsi
Pada beberapa bahasa pemograman termasuk PHP, ada beberapa fungsi yang parameternya bisa tidak semuanya diisi. Pada umumnya, parameter yang harus diisi harus dituliskan didepan, pada parameter yang tidak perlu diisi diletakan dibagian belakang, sehingga jika kita hanya mengisi parameter yang wajib diisi saja, yang sisanya tidak perlu diisi. Untuk pemograman yang ingin agar fungsi yang dibuatnya juga bisa memiliki parameter yang bisa diisi dan yang tidak. Setiap parameter yang tidak diisi akan diberikan nilai default,nilai defaultnya berupa nilai kosong atau null. Sintaks:
function namafungsi (param1=nilai1, [param2=nilai2]); param1 adalah variable parameter ke-1 nilai1 adalah value daefault untuk parameter ke-1 param2 adalah variable parameter ke-2 nilai2 adalah niali value default untuk parameter ke-2 dst
Pengisian niali didalamfunction digunakan untuk mendefinisikan niali default dari suatu parameter. Jika kita tidak menyatakan proses pengisian nilai parameter,maka parameter tidak akan memiliki nilai default, bisa menyebabkan adanya kesalahan di di dalam program. Buat file script dengan nama funct-param.php dengan isi seperti berikut: Sebelum tag </head>
function Hai($nama)
{
echo "Hai $nama ";
echo "dari fungsi hai...
";
}
function Helo($nama = "Ryan")
{
echo "Halo [" . $nama . "]";
echo "dari fungs halo...
";
}
0 Comments
Hi...
:)
Thank You for your Comment.
I will reply as soon as possible.