Bali Hits adalah salah satu proyek paling berkesan yang pernah saya jalani, bukan karena kesuksesan besar atau pendanaan luar biasa, tapi justru karena perjuangan dan pengalaman mendalam yang mengiringinya.
Pada tanggal 7 Maret 2018, saya dan teman kampus saya yang juga seorang programmer hebat memulai ide sederhana: membuat sebuah platform digital untuk penukaran voucher aktivitas liburan. Waktu itu, platform besar seperti Traveloka dan sejenisnya belum menjual aktivitas seperti watersport, spa, atau tour — hanya hotel dan tiket. Kami melihat celah pasar dan mencoba mengisinya.
Website-nya berhasil kami bangun dan jalankan. Kami bahkan sempat merekrut 3 operator untuk mengelola sistem dan voucher yang masuk. Namun karena tidak ada modal besar, kantor kami hanya berupa ruang tamu dengan satu sofa dan meja kecil. Tidak ada komputer, tidak ada printer — hanya ide, semangat, dan ilmu yang kami miliki.
Kami pernah memanggil calon karyawan, tapi hanya satu orang yang datang… dan itupun ternyata nge-prank kami. Mungkin dia kecewa melihat kondisi “kantor” kami yang tidak terlihat seperti perusahaan startup pada umumnya.
Semuanya kami kerjakan berdua: mulai dari desain sistem, surat menyurat, pemasaran, sampai coding. Modal kami hanyalah uang untuk membeli domain dan hosting. Tidak ada investor, tidak ada mentor, tidak ada dukungan dana, hanya keyakinan dan kemauan belajar.
Namun seperti banyak mimpi besar yang dibangun tanpa pondasi cukup kuat, proyek ini perlahan mati secara alami. Kami masing-masing sibuk dengan pekerjaan pribadi, dan tidak tahu bagaimana mencari investor atau membentuk tim yang solid. Pada akhirnya, Bali Hits pun berhenti tanpa pengumuman. Tidak ada drama, hanya realita.
Tapi meskipun Bali Hits tidak berlanjut, pengalaman ini sangat berharga dan tak tergantikan. Ini adalah proyek digital pertama saya yang benar-benar dibuat dari nol. Saya belajar banyak: tentang kerja tim, manajemen waktu, membangun produk, menghadapi kenyataan bisnis, dan pentingnya persiapan.
Hari ini, saya mungkin sudah menjadi seorang entrepreneur, programmer, investor, desainer, dan komisaris perusahaan. Tapi Bali Hits akan selalu menjadi batu pijakan pertama dalam perjalanan itu. Sebuah proyek yang gagal… tapi justru menjadi salah satu kenangan paling berharga dalam hidup saya.

0 Comments
Hi...
:)
Thank You for your Comment.
I will reply as soon as possible.